Setelah mendapatkan respon positif atas potongan lagu terbarunya, Maudy Ayunda kembali men-spill cerita di balik lagu terbarunya, “Hari Itu”, melalui kolase foto yang di share di akun Instagram pribadinya. Musik selalu menjadi bagian dari hidup Maudy Ayunda. Baginya, dunia musik adalah salah satu medium untuk ia bercerita mengenai pengalaman hidup dan apa yang dirasakan. Tak heran jika komentar-komentar yang diberikan saat mendengarkan lagu-lagu terbaru Maudy ini merasa tersentuh, hangat dan membangkitkan memori.
Sebelumnya di single pertama yang dirilis tanggal 24 Mei lalu, lagu “Cahaya” menceritakan bagaimana proses menemukan seseorang yang menjadi cahaya dalam kehidupan seseorang, dalam hal ini sosok sang suami lah yang menjadi cahaya dalam kehidupan Maudy. Kali ini Maudy menampilkan “cahaya” lain dalam lagunya, yaitu pendidikan. Sekolah bagi Maudy menjadi sumber inspirasi dan tempat berlabuhnya cinta terhadap proses belajar. Tidak hanya belajar, menimba ilmu dan memunculkan rasa ingin tahu saja, tapi sekolah menjadi awal dari terciptanya hubungan persahabatan, jatuh cinta dan patah hati, juga perpisahan. Inilah yang menjadi benang merah dalam untaian lirik dan melodi yang membalut “Hari Itu”.
Bukan sekedar lagu backsound untuk bernostalgia, Maudy menawarkan sebuah perjalanan emosional penuh warna, yang mengingatkan kita akan suka dan duka fase pembentukan diri. Dengan cerdik, maudy menghadirkan tema hangatnya ikatan persahabatan semasa sekolah, mengangkat pahit-manisnya bertumbuh dewasa. Dipadukan dengan suaranya yang lembut, lirik yang menyentuh dan melodi yang penuh emosi, “Hari Itu” menciptakan sebuah lanskap musik yang dapat diterima bagi segala kalangan usia.
“Hari Itu” menjadi single kedua menuju album terbaru Maudy mendatang yang direncanakan akan rilis akhir November 2024. Album ini menghadirkan perspektif baru dalam perjalanan musik Maudy, menggunakan musik sebagai wadah yang kuat untuk menumpahkan cerita dan memberikan komentar sosial. Eksplorasi teman-teman universal seperti fase pendewasaan, penerimaan diri, kesehatan mental, identitas perkotaan dan modernitas menjadi fokus utama dari album ini. Sebelumnya, Maudy telah merilis tiga albumnya yang sukses, termasuk “Panggil Aku…” (2011), “Momen” (2015) dan “Oxygen” (2018), dengan hits-hits seperti “Perahu Kertas” (2014), “Untuk Apa” (2015) dan “Kamu dan Kenangan” (2021).
#DinusFMInfo #DinusFM #lagubaru #maudyayunda #hariitu @MaudyAyunda