“One Bad Day” menjadi cetak biru album Hardcore Romance yang memperdengarkan eksplorasi sonik terbaru dari Pamungkas. Single ini sekaligus sebagai wujud reflektif Pam dalam mengendapkan isi pikiran dan apa-apa yang terjadi dalam hidupnya selama beberapa tahun terakhir. Single ini menjadi alfa-omega album terbaru Pamungkas. Ditulis pertama kali dengan piano sebagai pembuka album, tetapi justru selesai paling terakhir dalam kurun dua bulan proses rekaman seluruh album. Secara garis besar single ini berbicara tentang penerimaan sebuah peristiwa buruk yang pasti pernah kita alami dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Berangkat dari lagu ballad piano, Pamungkas memutuskan “One Bad Day” menjadi sebuah track alternative-rock dengan corak gitar yang masif dalam aransemen yang rancak. Pamungkas mengaku single ini adalah bagian dari eksplorasinya pada gitar. Dia sengaja menggunakan Stratocaster sebagai tumpuan utama, dan memaknainya sebagai perjalanan pulang ke akar musik rock modern.
Seperti tradisi dalam karya-karya musik sebelumnya, Pamungkas merekam seluruh bagian dari lagu ini sendirian. Dari proses penulisan lagu, aransemen, mengisi seluruh instrumen, sampai mixing. Hal ini dilakukan Pamungkas untuk menjaga keintiman dirinya dalam berproses melahirkan karya. Sekaligus menghidupkan kembali roh Pamungkas sebagai musisi kamar yang penuh keterbatasan dan melakukan semuanya sendirian.
Dalam proses kreatif mengerjakan single dan album terbaru ini, Pamungkas dihadapkan pada situasi yang menantang dalam karier musiknya. Pertaruhan pada eksistensi dan rekam jejak musik yang membawanya pada sorot terang panggung utama. Alih-alih terjebak pada formula musik-musiknya terdahulu, Pamungkas justru membangun sebuah entitas musik baru dan “One Bad Day” jadi karya yang krusial dalam konteks ini. “One Bad Day” sudah dapat didengar di berbagai digital streaming platform mulai 29 Mei 2024. Album Hardcore Romance sendiri akan dirilis pada Agustus mendatang dalam format digital dan rilisan fisik vinyl.
#DinusFMInfo