Memasuki Bulan Ramadan, Ahli Gizi Udinus, Vilda Ana : Hindari Minum Teh dan Kopi Saat Sahur!

By umsakazi | 2024-03-15 00:00:00

Memasuki bulan Ramadan, masyarakat tentunya telah mempersiapkan makanan dan minuman untuk dihidangkan saat sahur maupun berbuka. Dosen Program Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Vilda Ana Veria Setyawati, S.Gz., M.Gizi., memberikan himbauan agar masyarakat sebaiknya menghindari minum teh dan kopi pada saat sahur.

minuman tersebut jika diminum saat sahur, akan menyebabkan banyak cairan keluar selama satu hari berpuasa.  Hal itu menyebabkan urine keluar lebih cepat. Vilda juga mengingatkan agar menghindari makan gorengan, soto, mie goreng dan nasi goreng pada saat sahur. Beberapa makanan yang ia sebutkan mampu memicu haus.

“Misalnya terpaksa pas sahur harus minum Koi maupun teh,  sebaiknya jangan diminum pada saat mendekati jamnya waktu imsak,” ucap Vilda.

Vilda juga menyarankan agar masyarakat menghindari aktivitas yang terlalu lama di bawah sinar matahari. Terlalu lama di bawah sinar matahari, menyebabkan cairan di dalam tubuh akan cepat berkurang serta membuat tubuh menjadi lemas. Tambah Vilda, pada saat berbuka puasa, hindari konsumsi minuman dingin karena dikhawatirkan tubuh yang akan menerima makanan atau minuman suhu tubuh tidak kaget.

“Kadang orang-orang yang terbiasa minum es saat buka puasa paling pilek batuk. Buka puasa itu harusnya makanan dan minuman manis dan hangat. Jadi supaya tubuh bisa beradaptasi  terlebih dahulu, minum dulu seperti teh atau kolak,” jelasnya.

Berkalori Tinggi

Tak hanya di saat sahur, gorengan juga harus dihindari saat berbuka puasa di bulan Ramadan. Selain kalorinya tinggi juga makanan berminyak lainnya juga tidak baik untuk kesehatan. Ia menyarankan Agar tubuh tidak terdehidrasi selama bulan puasa, masyarakat dihimbau untuk memenuhi kebutuhan cairan minimal delapan gelas air putih sehari. Dengan komposisi, saat sahur dua gelas, buka puasa dua gelas, dan malam empat gelas.

“Paling tidak teh hangat atau kurma sebanyak tiga butir, kue kering yang manis-manis saja supaya tidak bermasalah tubuhnya. Kalau tidak begitu nanti produksi asam lambungnya naik dan memicu penyakit lambung. Minum Air putih juga harus diperhatikan waktunya,” katanya.

Di sisi lain, diperlukan juga untuk mengonsumsi susu murni, dan mengonsumsi buah-buahan yang berair saat sahur. Dengan makan dan minum tersebut,  dapat membantu  menahan rasa lapar dan agar rasa kenyangnya mampu bertahan lama. Buah yang dianjurkan antara lain melon, jeruk, pir, dan lain-lain.

“Jangan terlalu makan nasi banyak saat sahur. Nasi bisa diganti dengan roti, sereal, atau umbi-umbian karena nasi itu karbohidrat sederhana jadi cepat kenyang dan lapar. Tapi makannya karbohidrat kompleks itu rasanya tidak membuat kenyang tapi tidak cepat lapar. Dan tentu kita harus penuhi dengan sayur-sayuran juga,” pungkasnya. (Humas Udinus/Alex. Foto: Humas Udinus)

COPYRIGHT © 2020 DINUSFM

Back to Top