Alat prostetik memiliki fungsi sebagai pengganti anggota tubuh tertentu seperti tangan atau kaki agar dapat difungsikan kembali untuk beraktivitas. Tertarik untuk mengembankan alat prostetik kaki palsu, dua mahasiswi Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) berinovasi membuatnya lebih ekonomis dan humanis bernama Silicone Partial Foot Prosthetic (SPFP).
SPFP sendiri merupakan inovasi yang dihasilkan mahasiswa bagi penyandang disabilitas yang mengalami telapak kaki yang tak utuh. Hal itu bisa dikarenakan kelainan kongenital maupun amputasi karena kecelakaan. Mahasiswi tersebut kini sedang melanjutkan studi di Program Sarjana Teknik Biomedis Fakultas Teknik Udinus. Salah satu tim perancang inovasi Silicone Partial Foot Prosthetic, Annisa Luthfiyah Handayani menjelaskan timnya berfokus pada pembuatan kaki palsu dengan memanfaatkan teknologi 3D. Dimulai dari proses pengambilan data menggunakan 3D scanner dan kemudian dicetak menggunakan 3D printer.
Inovasi yang dibuat oleh mahasiswi angkatan 2020 itu juga sudah memulai tahap uji coba. Yaitu dengan salah satu mitra dari Fakultas Teknik Udinus dalam program Kedaireka yang diajukan pada tahun 2023 lalu. Terkait hak paten, mereka juga telah mematenkan prosedur pembuatannya. Yaitu untuk modul pembuatan kaki prostetik berbasis teknologi 3D. (Humas Udinus/Haris. Foto: Humas Udinus)
#DinusFMInfo