Semarang | 8 Maret 2023 - Salas Anggobil, mahasiswa tingkat akhir di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang mendapat honorable mention di Student World Impact Film Festival (SWIFF) 2022 dengan mengisahkan penderitaan warga terdampak banjir rob di Sayung, Demak.
Ajang festival film internasional bergengsi itu digelar secara hybrid, dengan event offline di California, Amerika Serikat (AS) 2022 lalu. Lebih dari 10.000 sineas muda dari 120 negara mengirimkan karyanya, tapi hanya 3.000 yang terpilih, termasuk Salas.
Pemuda asli Demak itu sengaja mengangkat kisah warga Bedono yang harus hidup berdampingan dengan banjir rob. Ia mengibaratkan hal itu seperti ikan terpaksa hidup di daratan, dalam judul filmnya, like a fish living on land.
“Ini paling berkesan, soalnya ngalamin sendiri banjir rob di Bedono, karena saya emang tinggal di sana. Jadi sengaja menyelipkan pesan yang bisa ditangkap semua penonton lewat film ini,” kata Salas, Senin (6/3/2023).
Salas mengaku telah terbiasa mengalami banjir rob di kesehariannya. Saat mendapat tugas kuliah pada akhir 2020, ia terpikirkan untuk mengangkat pengalaman pribadinya ke dalam karya film pendek.
“Keluarga saya kan emang udah puluhan tahun tanggal di situ,” ungkapnya. Namun dirinya tak pernah menyangka bila karyanya bakal mendapat penghargaan baik di kancah nasional maupun internasional.
SWIFF 2022 sendiri sengaja mencuri filmmaker yang menggunakan kekuatan karya filmnya untuk membuat perubahan positif terhadap dunia saat ini. Tentu saja tema ekologi yang diangkut Salas menarik bagi SWIFF, mengingat saat ini krisis iklim melanda seluruh belahan dunia.
#DinusFMInfo
#Filmpendek
#SWIFF2022