Semarang | 6 Maret 2023 - Pemuda asal Ungaran, Kabupaten Semarang, bernama Abdullah Mudzakir (18) mendapat hadiah USD 5.000 dari Google. Warga Desa Lerep, Ungaran Barat itu berhasil menemukan bug atau celah rentan di Google.
Perjuangan Mudzakir sebagai seorang white hat hacker atau bug hunter tidaklah mudah. Siswa kelas XII SMKN 8 Kota Semarang itu, bahkan mengawalinya dengan laptop hasil hutangan orang tuanya.
"Awal mula ngoding itu dari kelas 9 SMP, iseng saja karena penasaran mikirnya keren gitu. Terus di rumah ada laptop punya kakak, itu laptopnya masih utang. Terus dari situ belajar, otodidak, setiap hari ke angkringan buat wifi-an," ujarnya saat ditemui di rumahnya, Sabtu (4/3/2023).
Kemahiran Mudzakir dalam dunia IT dan coding ia peroleh secara autodidak. Ayah Muzakkir seorang guru ngaji dan tilawah, sementara ibunya, ibu rumah tangga yang sesekali menerima pesanan keripik kacang hijau atau tumpi. Selepas, SMP Mudzakir kemudian meneruskan sekolahnya di SMKN 8 Kota Semarang.
"Belajar sendiri, otodidak terus waktu mau lanjut cari sekolah yang ada jurusan codingnya, ternyata di SMK 8 di Kota Semarang. Tapi kebanyakan tetap belajar sendiri, ikut kursus-kursus juga," jelasnya.
Awalnya, bungsu dari 3 bersaudara itu fokus melakukan coding, ia ingin menciptakan website atau aplikasi. Namun, karena rumit, Mudzakir akhirnya beralih sebagai bug hunter atau pemburu bug di sistem internet.
"Awalnya itu belajarnya coding, coba bikin aplikasi atau website atau sistem ternyata rumit minta ampun. Akhirnya sekarang beralih jadi bug hunter lebih enak cari kerawanan atau celah di suatu sistem," jelasnya
Berkat keahliannya itu, Mudzakir kemudian dilirik oleh sebuah perusahaan. Ia mendapat pekerjaan untuk mencari bug di aplikasi atau di sebuah sistem.
"Alhamdulillah sekarang sudah kerja sambil sekolah. Kerjanya dari rumah, cari bug semacam itu lah, program pengungkapan kerentanan," sebutnya.
#DinusFMInfo
#BugGoogle
#Bughunter