Semarang 27 Januari 2023 - Museum Budaya Sains dan Teknologi Bengawan Solo yg dimiliki oleh Kota Surakarta digadang menjadi yang terbesar di Jawa Tengah, dan Ground breaking merupakan tanda dimulainya pembangunan museum itu dilakukan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, bersama Yayasan Pendiri Tahir Dato Sri Tahir.
Kehadiran museum yang berlokasi di Jalan Ki Hajar Dewantara, Pedaringan, Jebres ini, diharapkan dapat menjadi daya tarik di sektor pariwisata. Dato Sri Tahir mengatakan, pembangunan museum membutuhkan dana hingga Rp600 miliar. Dana tersebut merupakan dana hibah dari Tahir Foundation.
“Anggarannya antara Rp400 miliar sampai Rp600 miliar karena bangunan 60.000 meter, terbesar di Jateng mungkin saja,” kata Tahir usai melakukan peletakan batu pertama. Tahir menuturkan, pembangunan museum akan memakan waktu sekitar dua tahun.
“Tadi kami laporkan ke Pak Wali tidak boleh lebih dari 2 tahun. Tahun 2025 sudah harus selesai,” tulisnya. Tahir berharap, museum ini akan menjadikan Kota Solo sebagai salah satu pusat budaya, ilmu pengetahuan, dan teknologi, untuk mempersiapkan generasi muda indonesia yang cerdas menyongsong era globalisasi.
Sementara itu, Wali Kota Gibran yang ditemui di sela-sela acara menyampaikan, dia senang ground breaking bisa dilakukan di awal tahun. Gibran mengatakan pengerjaan museum yang direncanakan akan selesai pada 2025. Disinggung mengenai pemilihan lokasi pembangunan museum, menurut Gibran karena merupakan kawasan pendidikan dan konservasi alam.
“Karena jadi kawasan sains, ada UNS, ISI, Technopark, dan ada konservasi binatang Safari Solo,” ujarnya. Sebagai informasi, Museum Budaya Sains dan Teknologi Bengawan Solo dibangun di lahan Perusahaan Umum Daerah Pergudangan dan Aneka Usaha Pedaringan milik pemkot seluas 55 hektare.
#Jateng
#MuseumBudaya
#Solo
#DinusFMInfo