Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bergerak cepat untuk membantu warga yang terdampak banjir sejak Sabtu (31/12/2022). Bersama Palang Merah Indonesia (PMI), Tenaga Kesejahteraan Sosial (Tagana), dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pemkot Semarang mendirikan dapur umum yang terpusat di Balai Kota Semarang, tepatnya di samping Masjid Al-Kusuf, Jawa Tengah (Jateng).
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memberikan bantuan kepada korban yang terkena dampak banjir posko dan dapur umum agar dapat terkoordinasi dengan baik. Selain di Balai Kota Semarang, sambungnya, dapur umum juga didirikan di kecamatan agar bantuan bisa diterima oleh warga secara merata. Sebab, masih ada warga korban banjir yang belum menerima bantuan makanan.
"Kami menginstruksikan agar titik-titik rawan banjir dapat mendirikan dapur umum supaya pendistribusian makanan bisa berjalan dengan baik, seperti di Kelurahan Tlogosari Kulon. Dapur umum di sana telah memasak dan membagikan 4.000 nasi bungkus kepada para korban banjir," jelas Mba Ita.
Sementara itu, Koordinator Dapur Umum Balai Kota Semarang Tuning Sunarningsih mengatakan bahwa Pemkot Semarang sudah mendirikan dapur umum sejak Sabtu. Hingga Minggu siang, dapur umum di Balai Kota Semarang sudah mendistribusikan lebih dari 4.600 nasi bungkus ke sejumlah kecamatan yang terdampak banjir.
Sebagai informasi, bantuan yang diterima dapur umum di Balai Kota Semarang merupakan pemberian dari Bank Jateng, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI), dan masyarakat. Selain itu, Dinas Pertanian Jateng juga memberikan bantuan sayuran yang akan diolah dan didistribusikan kepada warga terdampak banjir.
#Banjir #Semarang #BantuanMakanan
#PemkotSemarang #DapurUmum