Semarang 7 Desember - Warga Tambakrejo, Kelurahan Tanjung Mas, Semarang, punya wisata Mangrove Edupark Tambakrejo. Wisata alam yang diresmikan pada tahun 2019, dan sejak tahun 2011 itu ternyata merupakan rintisan warga dari kelompok nelayan.
Lokasi wisata itu berada di RW 16, Kelurahan Tanjung Mas, Semarang Utara. Untuk mendatagani lokasi tersebut harus menaiki perahu motor dari harga Rp 15 ribu per orang dan dinaiki 5 sampai 10 orang.
Ada berbagai jenis mangrove atau bakau dan pemandu wisata juga memberikan edukasi tentang bakau kepada wisatawan yang datang dan tempat wisata itu bersuasana hutan bakau dengan jalan setapak yang dibuat dari bambu.
Salah satu pengelola Mangrove Edupark, Zazid (48), bercerita kebun magrove itu berawal dari kerjasama penanaman antara salah satu perusahaan dan kelompok Kelompok Cinta Alam Magrove Asri dan Rimbun (Camar) pada tahun 2011 silam. Awalnya, warga hanya berpikir untuk melakukan penghijauan dengan penanaman tersebut.
"Inisiatif karena ada lapangan yang tidak terpakai karena tergenang air untuk ditanami mangrove, 2011 akhir itu kita hanya menanam dan merawat," Ujar Zazid melalui sambungan telepon kepada detikJateng, Selasa (6/12/2022).
Dan sebagian besar para nelayan - nelayan pada saat belum menjadi tempat wisata itu bisa mendapat keuntungan dari menjual bibit mangrove. "75 persen kami jual untuk pembiayaan," katanya.
Dan jalan setapak dari bambu tersebut merupakan usaha dari para nelayan agar pengunjung bisa melihat-lihat hasil tanaman bakau yang ditanam oleh mereka. Terinspirasi dari banyak kelompok penanaman mangrove lain, pada November 2019, wisata Mangrove Edupark Tambakrejo diresmikan.
#DinusFMInfo
#Mangrove
#Tambakrejo
#edupark