Semarang | 14 November 2022 - Dinas Kesehatan Kota Semarang tengah mengumpulkan sampel untuk penelitian whole genome sequences (WGS) yang akan diteliti untuk menentukan varian Covid-19 jenis XBB apakah sudah masuk ke Kota Semarang.
Setelah dilakukan WGS untuk beberapa sampel yang ada di Kota Semarang, harapannya Dinkes bisa melakukan langkah antisipatif untuk menekan penyebaran kasus Covid.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M Abdul Hakam, membenarkan jika saat ini kasus Covid-19 di Kota Semarang semakin hari semakin meningkat. Bahkan pasien dengan keluhan batuk pilek yang datang ke Puskesmas setelah dilakukan random sampling dinyatakan ada beberapa yang terkonfirmasi positif.
Naiknya angka kasus Covid di Kota Semarang per hari nya mencapai 50 kasus dikarenakan mulai banyaknya aktivitas sosial budaya dengan kapasitas pengunjung 100 persen.
Setelah ditelusuri, anak-anak muda yang datang pada kegiatan tersebut justru tidak terpapar, namun orang-orang sekitar merekalah yang sudah berusia diatas 60 tahun atau lansia dan belum menerima vaksin dosis lengkap hingga memiliki komorbid yang justru terpapar.
Beberapa Kecamatan yang memiliki kasus cukup tinggi bisa dilihat dari tingkat mobilitas, hingga kegiatan massal yang dilakukan dengan banyak pengunjung. Pemerintah menghimbau bagi warga dengan usia produktif tetap mematuhi protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi booster.
Karena masyarakat yang telah melakukan booster tidak akan rentan terpapar Covid-19 dan jika terpapar tidak memiliki gejala bahkan dalam waktu tiga hari sudah dinyatakan sembuh.
#DinusFMInfo