.jpg)
Semarang | 8 November - Pemerintah Kabupaten Boyolali menggelar Festival Desa Wisata di Alun-alun Lor Kabupaten Boyolali untuk mengenalkan sekaligus mempromosikan desa wisata di wilayah tersebut dan mampu memberikan motivasi dan inspirasi kepada desa lain untuk dapat menggali potensi lokal masing-masing desa.
Saat ini terdapat 45 desa wisata yang tersebar di Boyolali, masing-masing dari desa mengirimkan video atas potensi. Kemudian juri mengadakan visitasi ke 45 desa wisata di Boyolali.
Terdapat 10 desa yang terpilih yang masuk dalam kriteria penilaian dalam Festival Desa Wisata. Dari 10 besar hasil penilaian juri, yang pada hari ini akan diselenggarakan grand final dan ditampilkan secara langsung di alun-alun Kabupaten Boyolali.
Indikator penilaian juri di antaranya Sapta Pesona CHSE (clean, health, safety and environment), jumlah kegiatan wisata yang ada di desa, homestay, pengelolaan air bersih, dan seni budaya.
Sebanyak 10 besar desa wisata yang masuk ke tahap grand final yakni Desa Gedangan, Paras dan Cabean Kunti di Kecamatan Cepogo, Desa Sidomulyo dan Banyuanyar di Kecamatan Ampel, Desa Kaligentong di Kecamatan Gladagsari, dan Desa Kiringan di Kecamatan Boyolali, Desa Kemasan di Kecamatan Sawit. Adapula Desa Blumbang di Kecamatan Klego dan Desa Tegalsari Kecamatan Karanggede.
Pada festival tersebut, Juara I diraih Desa Wisata Paras, Kecamatan Cepogo, Juara II Kampus Kopi Desa Banyuanyar, Kecamatan Ampel, dan Juara III Gentong Kencono Desa Kaligentong, Kecamatan Gladagsari. Kategori Stand Terbaik diraih oleh Desa Sidomulyo, Kecamatan Ampel.
Festival ini dapat terselenggara salah satunya agar dapat memberikan inspirasi bagi desa-desa lainnya sehingga mampu tergerak mampu untuk menggali potensi-potensi lokal dan tentunya ke depan menjadi daya dukung dalam rangka pengembangan dari sisi kepariwisataan di boyolali.
#DinusFMInfo