“My Oxford Year adalah sebuah kenikmatan murni... Julia Whelan telah menciptakan sebuah kisah yang menyenangkan dan menawan, sekaligus kuat dan bijaksana.” —TAYLOR JENKINS REID
“Bacaan yang penuh kehangatan, kegembiraan, dan ketulusan. Sebuah penghormatan yang sangat memilukan dan meneguhkan hidup untuk cinta dan pilihan.” — ENTERTAINMENT WEEKLY
Berlatar belakang keindahan Oxford yang menakjubkan, novel perdana yang gemilang ini menceritakan kisah tak terlupakan tentang seorang wanita muda yang bertekad ingin membuat jejak di dunia dan pria tampan yang memperkenalkannya pada cinta luar biasa yang akan mengubah masa depannya secara permanen—cocok untuk penggemar JoJo Moyes dan Nicholas Sparks.
Ella Durran, seorang warga Amerika, telah memiliki rencana yang sama untuk hidupnya sejak usia tiga belas tahun: Kuliah di Oxford. Di usia 24 tahun, ia akhirnya berhasil mencapai Inggris dengan Beasiswa Rhodes ketika ia ditawari posisi yang luar biasa dalam kampanye presiden seorang bintang politik yang sedang naik daun. Dengan janji bahwa ia akan bekerja jarak jauh dan kembali ke Washington D.C. setelah menyelesaikan masa studinya di Oxford, ia bebas menikmati Pengalaman Sekali Seumur Hidupnya. Namun, sampai seorang penduduk lokal yang cerewet dan terlalu cepat bicara serta mobilnya merusak kemeja dan hari pertamanya.
Ketika Ella mengetahui bahwa mata kuliah sastra Inggrisnya akan diajarkan oleh Jamie Davenport, orang lokal yang sama, untuk pertama kalinya ia berpikir bahwa Oxford mungkin tidak seperti yang ia bayangkan. Namun, sebuah minuman larut malam mengungkapkan sebuah hubungan yang tak pernah ia duga, dan apa yang awalnya hanya hubungan biasa segera berkembang menjadi sesuatu yang jauh lebih besar ketika Ella mengetahui Jamie memiliki rahasia yang mengubah hidupnya.
Seketika, Ella dihadapkan pada keputusan yang tampaknya mustahil: meninggalkan pria yang dicintainya demi mengejar impian politiknya atau mendampinginya di persidangan yang sebenarnya tidak mereka persiapkan. Menjelang akhir tahun kuliahnya di Oxford, Ella harus memutuskan apakah impian yang selalu ia idamkan masih sama dengan yang kini ia dambakan.