Sejak Agustus hingga Desember 2024, Wijaya 80 sudah mempublikasi 3 single mereka, yaitu Seharusnya Aku, Pemain Lama, dan Terakhir Kali. Mereka lalu merilis album EP mereka pada 14 Februari 2025 yang berisi 6 lagu, termasuk 3 lagu yang disebutkan di atas.
“Perjumpaan” memuat enam track yang membawa pendengarnya menjelajahi perasaan emosi yang universal, dari jatuh cinta hingga ambisi duniawi. Seluruh lagu didalamnya konsisten membawakan vibes ala 80-an, dari mulai segi aransemen hingga liriknya.
Judul “Perjumpaan” sendiri diambil Wijaya 80, karena menjadi esensi awal perjalanan dalam hidup manusia. Bahwa segala sesuatu seperti kisah cinta, realita, dan dinamika kehidupan selalu diawali perjumpaan.
Album ini juga jadi cara Wijaya 80, untuk mengembalikan kejayaan alunan nada dan lirik era 80-an. Perpaduan intuisi penulisan lirik Ardhito Pramono dan Hezky Joe, dipadukan dengan musikalitas Erikson Jayanto sangat cocok dalam karyanya.