Tim Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) FEB Udinus membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi petani bawang merah di Desa Pamriyan, Kecamatan Gemuh, Kendal. Kelompok yang terdiri dari 15 mahasiswa tersebut memberdayakan Desa Pamriyan dengan mengimplementasikan konsep pertanian berbasis teknologi canggih, menjadikannya Desa Smart Farming.
Biaya tinggi dalam proses produktivitas menyebabkan pengeluaran petani meningkat hingga 27% dari pendapatan bruto. Selain itu, kurangnya pemahaman petani tentang perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP) juga berdampak pada kurang optimalnya profitabilitas usaha mereka.
Selain itu, menurut Vivian, kerugian juga disebabkan oleh faktor alam seperti banjir dan hama. Pada Desember 2022, banjir yang menggenangi 7,8 hektar di Desa Pamriyan menyebabkan bawang merah terendam, yang mengakibatkan kerugian.
Petani di Desa Pamriyan mengalami kerugian sekitar Rp 126.280.000 akibat banjir. Kerugian tersebut mencakup sekitar Rp 14.280.000 untuk pupuk, sekitar Rp 67.500.000 untuk benih, dan sekitar Rp 44.500.000 untuk biaya tenaga kerja.
Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, tim kami akan menghadirkan solusi teknologi berupa AIoT Tower, Sprinkler Sprayer, dan aplikasi SmartM.
#DinusFMInfo #DinusFM #Petani #Kendal #udinus #Kspm #Sprayer #SmartM #Spinkler #DesaPamriyan #Alottower #Teknologi