Desa Sandang Sikucing menjadi salah satu desa dengan potensi sektor maritim yang cukup tinggi, menjual belikan ikan laut hingga 1.647 ton. Meski begitu kelompok Keluarga Mahasiswa Bidikmisi dan KIP Kuliah (Kamadiksi) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) menemukan permasalahan dari segi produksi maupun pemasaran.
Produk yang selama ini dijual di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) tersebut apabila tidak cepat terjual maka kualitasnya akan menurun dan mengalami kerugian. Melalui masalah tersebut, tim Kamadiksi melalui program Program Penguatan Kapasitas Ormawa (PPKO) dengan memberikan solusi melalui pembinaan kepada kelompok nelayan di desa yang berlokasi Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal.
Program yang dilaksanakan merupakan luaran dari proposal berjudul ‘Pondok Laut: Pengembangan Ekonomi Desa Sendang Sikucing Melalui Inovasi Produksi Olahan Ikan Untuk Mencapai Desa Maritim Unggul’.
Ketua tim PPKO Kamadiksi Udinus, Muhammad Argya Safa Firdaus, lebih lanjut menjelaskan pembinaan yang diberikan berupa pemahaman teknologi. Pemahaman diberikan dengan membentuk ruang pelatihan melalui empat program pelatihan, melibatkan warga dalam tiap-tiap kelompok nelayan hingga remaja.
Pelatihan wirausaha dan workshop digital marketing juga diberikan untuk mendongkrak penjualan produk ikan. Dengan begitu, tujuan dari PPKO di desa tersebut untuk menjadikannya desa maritim yang unggul, hingga meningkatkan kapasitas nelayan untuk memaksimalkan potensi perekonomian.
Dosen Pendamping PPKO Kamadiksi Udinus, Etika Kartikadarma, M.Kom., menambahkan timnya akan terus melakukan pelatihan dan pendampingan secara intensif. Harapannya dukungan ini mampu meningkatkan kapasitas para nelayan, baik yang baru akan memulai usaha mereka atau yang sudah lama mengembangkan.
#DinusFMInfo #DinusFM #udinussemarang #udinus #maritim #ikan #nelayan #ppko #ekonomi