Semarang | 27 April 2022 – Ki Hajar Dewantara merupakan figure Bapak Pendidikan yang berjasa terhadap kemerdekaan dan kemajuan Pendidikan di Indonesia, yang dikenal dengan sebutan Raden Mas Soewardi Soerjaningrat dengan semboyan nya yang sangat terkenal yaitu “Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani”. Lahir pada tanggal 2 Mei 1889 dari pasangan Gusti Pangeran Arya Soerjaningrat dengan raden Ayu Sandiah.
Terlahir dari keluarga bangsawan, Soewardi memiliki kesempatan untuk mendapatkan Pendidikan Bersama dengan anak-anak bangsa Eropa di Sekolah Hindia Belanda. Pendidikannya bermula di Europeesche Lagere School (ELS) atau sekolah dasar untuk anak-anak bangsa Eropa. Kemudian setelah tamat di ELS, Ki Hajar Dewantara meneruskan pendidikannya di STOVIA atau Sekolah Dokter Jawa namun tidak tuntas.
Kepeduliannya yang tinggi terhadap keadaan bangsa yang pada saat itu terbatas dalam mendapatkan kesempatan untuk sekolah, terlebih kekuasaan masa itu berada dibawah naungan kekuasaan penjajahan Belanda. Pada masa itu Pendidikan hanya diperuntukkan untuk anak orang kaya dan anak bangsawan saja. Hal ini lah yang memicu keinginan Ki Hajar Dewantara untuk mendirikan sekolah untuk masyarakat pribumi.
Pada tanggal 3 Juli 1922 Ki Hajar Dewantara mendirikan sekolah yang diberi nama Perguruan Taman Siswa. Taman Siswa didirikan atas dasar kecintannya dengan Pendidikan, melalui sekolah tersebut Ki Hajar Dewantara terus berkontribusi dalam menumbuhkan kesadaran pada siswa akan hak nya dalam mendapat Pendidikan. Hingga pada 26 April 1959 di usianya yang genap 69 tahun, ia menghembuskan napas terakhirnya di rumahnya Mujamuju Yogyakarta.
#DinusFMQuotes