Raden Ajeng Kartini Dan Perjuangannya Terhadap Kesetaraan Hak Perempuan

By umsakazi | 2022-04-20 00:00:00

Semarang | 20 April 2022 – Raden Ajeng Kartini atau RA Kartini merupakan sosok Wanita keturunan bangsawan asal tanah Jawa, anak perempuan tertua Bupati Jepara RM Adipati Ario Sosroningrat dan istrinya M.A. Ngasirah. Lahir di Jepara, 21 April 1879 yang namanya selalu terkenang di hati masyarakat Indonesia berkat kegigihannya dalam memperjuangkan kesetaraan dan emansipasi wanita. 

Sebagai anak bangsawan, Kartini mendapat kesempatan untuk menempuh Pendidikan di ELS (Europese Lagere School) hingga usia 12 tahun. Kemudian ia dipaksa untuk berhenti melanjutkan studinya, karena harus tinggal dirumah untuk dipingit.

Selama dalam masa pingitan, semangat belajar Kartini tidak serta merta pudar begitu saja. Pada saat sekolah Kartini belajar tentang banyak hal, termasuk bahasa Belanda. Berkat kemampuan bahasa Belanda yang dimilikinya, dapat membantunya dalam menulis surat dan membaca buku, surat kabar, hingga majalah Eropa. 

Lewat sebuah bacaan ia terus mengasah kemampuannya, sehingga membuka wawasan Kartini tentang pola pikir perempuan Eropa. Dimana hal tersebut menjadi awal ketertarikannya untuk memajukan perempuan di Indonesia, terlebih lagi sepahamannya kedudukan Wanita dalam status sosial tergolong rendah dan jauh tertinggal. Keinginan besarnya terhadap kemajuan perempuan Indonesia didukung oleh Rosa Abendanon yang merupakan salah satu sahabat Wanita Kartini asal Belanda. 

Pada tahun 1903, Kartini menikah dengan Bupati Rembang KRM Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat. Setelah menikah, Kartini didukung penuh oleh sang suami untuk mewujudkan mimpi-mimpinya memajukan perempuan Indonesia yang pada masa itu sangat terbatas oleh adat istiadat kuno. Namun, ia meninggal selang 4 hari pasca melahirkan putra pertamanya Soesalit Djojoadhiningrat setahun setelah pernikahan. 

Tak putus sampai disana, melalui surat-surat yang ia kirimkan ke sahabatnya banyak menginspirasi orang. Sehingga dikumpulkan dan terbitlah sebuah buku yang bertajuk Habis Gelap Terbitlah Terang pada tahun 1911 oleh temannya yang pada saat itu menjabat sebagai Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda yaitu Mr JH Abendanon. 

#DinusFMQuotes

COPYRIGHT © 2020 DINUSFM

Back to Top