Haloo Dinusian!! Apa kabarnya nih, pasti udah familiar banget kan yah dengan istilah self-love? Nah kira-kira kalo denger kata self-love hal pertama yang terlintas di benak Dinusian tuh apa sii? Pasti mencintai diri sendiri, yupss tapi emang bener sih kalo self-love itu bisa diartikan dengan mencintai diri sendiri. Belakangan ini, istilah self-love sering banget di pakai sama kalangan millenials dan gen Z nih, dan usut punya usut istilah ini sering dipakai karena mereka beranggapan bahwa self-love bisa membantu mereka untuk meningkatkan kepercayaan dirinya. Tapi overall self-love membantu kita juga untuk memahami diri sendiri dan mencapai potensi yang kita bisa.
Langkah awal untuk kita bisa memulai mencintai diri sendiri yaitu dengan cara kita paham makna dibalik kata self-love. Self-love menjadi tanda bahwa kita menerima diri kita apa adanya tanpa lupa bagaimana untuk terus berusaha memperbaiki kekurangan kita di beberapa hal. Jika kita sudah secara penuh bisa menerima diri apa adanya, maka dengan begitu kita bisa mengenal lebih dalam diri sendiri. Tapi bagaimana dengan Dinusian yang masih berproses untuk menerima diri apa adanya? Nah buat Dinusian yang sedang berusaha dalam tahap menerima diri sendiri, coba mulai dengan melakukan hal-hal kecil yang sederhana yang bisa dilakukan untuk diri kita sendiri.
Pertama, jaga diri sendiri. Hal ini bisa kita lakukan dengan meluangkan banyak waktu untuk diri sendiri dan mencari suasana damai, lalu kita juga bisa mencobanya dengan fokus pada hal-hal yang berhubungan dengan diri dan tubuh kita. Misalnya dengan olahraga dan mengatur jadwal istirahat supaya bisa teratur, dengan begitu kita akan merasa jauh lebih baik.
Kedua, carilah lingkungan yang positif. Terkadang lingkungan yang toxic akan menjerumuskan kita pada hal yang buruk dan dapat menularkan energi yang buruk pula. Dalam kehidupan millenials dan gen Z, lingkungan yang paling punya efek besar adalah teman, yupss pertemanan. Secara tidak sadar apabila kita berada dalam lingkungan pertemanan yang kurang baik, maka perlahan akan merusak kesehatan mental kamu secara bertahap. Soo, jangan takut yaa buat menjauh dari teman toxic, karena ini juga berkaitan dengan kebahagiaan kita dan proses untuk kita bisa menerima apa adanya diri kita. Tinggalkan boleh, membenci jangan.
Ketiga, bersyukur. Last step untuk kita bisa mencintai diri sendiri, yaitu dengan bersyukur. Kadang manusia emang suka lupa kalo Tuhan itu sudah beri setiap individu kelebihan dan kekurangan dalam porsinya masing-masing. Bersyukur membantu kita untuk menerima dan mengenal diri sendiri dengan lebih baik, dengan demikian kita bisa berfokus mengembangkan kelebihan, talenta yang kita punya. Coba yuk untuk bersyukur dalam hal-hal kecil yang ada pada diri kita, maka akan kita rasakan manfaat dari rasa syukur itu dan terhindar dari sifat iri.
Nah, yang terakhir, self-love adalah proses, jadi tetap semangat berproses ya Dinusian. Jangan lupa kalo udah baca, share ya!
Source :
https://skandinavia.co.id/self-love/
https://manik-news.com/pentingnya-self-love/