Dinusian, pernah ga siy kalian ada tugas kelompok tapi instead of bareng-bareng ngerjainnya eh kamu doank yang ngerjain, atau kamu punya temen yang selalu nge iya in apa-apa yang diminta orang? Ato jangan-jangan kamu orangnya begitu?
Kali ini mimin mau ngasih tau tentang fenomena people pleaser yang marak diantara gen z, ya sebenernya dari generasi ke generasi selalu ada siy orang-orang ga enakan yang ga bisa nolak, selalu ngeiyain, trus ujung2nya capek dan stress sendiri. Beneran deh, menjadi people pleaser itu menimbulkan rasa cemas, stress, nyesel, marah dsb.
Dan kadang ga berhenti sampe situ dinusian, kadang orang-orang yang struggle dalam hal ini adalah orang-orang yang kadang suka minta maaf padahal dia ga salah, heump. Jadi setelah mimin baca-baca, menurut susan newman seorang psikolog asal amerika, kebiasaan people pleaser ini asalnya dari keinginan seseorang untuk merasa penting dan keinginan untuk berkontribusi di hidup orang lain. Lebih buruknya lagi, terkadang setiap keputusan yang diambil juga berdasarkan pada bagaimana orang lain akan bereaksi dan harapan orang lain pada dirinya sendiri.
Orang-orang yang suka ga enakan juga menggantungkan kenyamanan dan kepercayaan dirinya pada pernyataan dan penerimaan orang lain. Kebiasaan ini akan membuat diri sendiri tidak berharga dan mudah diremehkan orang lain. Validasi dari orang lain sedemikian penting bagi dirinya sehingga dirinya akan merasa minder, bingung dan takut berekspresi karena takut dianggap aneh dan tidak diterima.
Tentu saja dengan tekad yang kuat, kita bisa berubah menjadi lebih baik kan? Ini dia tips buat dinusian yang mungkin lagi struggle dalam hal ini. Semoga membantu ya!
- Terapkan mindset untuk berhenti menyenangkan hati semua oranng
Prioritas kan diri kita sendiri dulu, kebahagian dan kemudahan orang lain bukan tanggung jawab yang harus kita penuhi. Kita punya tanggung jawab sendiri terhadap masa depan dan kebahagian kita itu yang jadi prioritas kita.
- Jangan ragu untuk berkata “tidak”.
Berkata tidak tu emang susah bagi kita yang apa-apa ngeiyain orang lain. Awalnya pasti kayak ada rasa bersalah dan menyesal kalo ngeliat reaksi mereka. Tapiiiiiii kalo emang hal tersebut bukan prioritas kita, bukan tanggung jawab kita sendiri, dan bukan hal yang urgent, tenang aja kita berhak bilang tidak.
- Jelaskan alasan kita nolak.
Jujur aja kenapa kita ga bisa memenuhi keinginan mereka. Menjelaskan dengan detail bahkan. Dari sini kitajuga bisa tahu mana yang beneran mau mengerti dan peduli sama kamu, mana yang engga. Mereka pasti juga mau mendengarkan alasan kamu menolak.
- Berhenti mengucapkan maaf untuk hal-hal yang tidak perlu.
Kadang kita ngerasa ga enak untuk nolak trus seringnya kita bilang maaf, padahal kalo kita ga salah, ga perlu kok minta maaf.
- Berani berpendapat jika tidak setuju dengan sesuatu
Coba deh untuk berpendapat dan mengemukakan sesuatu sesuai dengan pemikiran kita, kita berhak dan pantas untuk didengar pendapatnya. Stop ngerasa ga enak, karena pendapat kita bisa jadi malah berkontribusi lebih untuk projek yang lagi kita kerjain.
- Stop mikirin dan hidup berdasarkan pendapat orang lain
Kitalah yang berjuang untuk diri sendiri, jadi kita yang menentukan mana yang harus kita lakukan dan tinggalkan. Pilih pendapat orang lain mana yang bisa kita dengerin dan masuk akal, mana yang engga perlu diterima.
Intinya dinusian, berhenti menjadi people pleaser dan belajar berhenti ga enakan bukan berarti kita egois dan cuek pada sekitar kita. Kita musti latihan untuk filter kembali saran, kritik serta pendapat orang lain untuk kita, selain itu kita bisa filter mana yang bisa kita bantu beneran mana yang bisa dikerjain oleh orang-orang sekitar kita.
Resources:
https://www.youngontop.com/read/176128/sering-gak-enakan-tanda-kamu-adalah-seorang-people-pleaser/