Di penghujung 2024, Banda Neira memberikan kejutan tak terduga. Tanpa pemberitahuan sebelumnya, grup musik ini merilis lagu baru sebagai penanda kembalinya mereka ke kancah musik Indonesia, delapan tahun setelah memutuskan bubar.
Ananda Badudu, salah satu pendiri Banda Neira yang dibentuk pada 2012, mengungkapkan bahwa para pendengar memiliki peran besar dalam keputusannya untuk kembali.
"Para pendengarlah yang menghidupi lagu-lagu Banda Neira selama ini. Saya merasa berutang pada mereka. Saya juga tidak pernah mempromosikan album-album Banda Neira, tetapi lagu-lagu ini menemukan jalannya sendiri kepada para pendengar," kata Ananda.
Keputusan untuk menghidupkan kembali Banda Neira dibuat oleh Ananda pada akhir 2023. Sejak itu, ia mulai mengumpulkan materi untuk album ketiga. Pada pertengahan 2024, ia mengajak Sasha—rekan musisi yang sering menemaninya sebagai vokalis latar—untuk bergabung. Beberapa bulan setelahnya, album baru berjudul Tumbuh dan Menjadi pun selesai digarap.
Album ini diproduksi dari Mei hingga September 2024 di studio Gadgadasvara (Tangerang) dan Kua Etnika (Yogyakarta), dengan Lie Indra Perkasa sebagai produser. Dalam proses aransemen, Banda Neira melibatkan sejumlah musisi, termasuk pianis Gardika Gigih dan Mery Kasiman, penabuh drum dari Dialog Dini Hari Deny Surya, solois Eky Rizkani (dikenal sebagai Reruntuh), penata vokal Ranya Badudu, serta Ruang String Quartet asal Yogyakarta yang terdiri dari Jeremia Kimosabe (cello), Saptadi Kristiawan (biola 1), Oscar Tunes (biola 2), dan Wasita Adi (viola).
Banda Neira berharap album Tumbuh dan Menjadi dapat diterima dengan baik dan mendapatkan tempat di media yang kalian naungi. Jangan lupa untuk menandai akun sosial media Banda Neira: @berjalanlebihjauh di Instagram.
#bandaneira #rilisalbum #dinusfminfo #dinusfm