Visitasi Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) pada Program Penguatan Kapasitas Ormawa (PPKO) baru saja dilakukan pada Selasa (15/10/2024). Kunjungan itu menyoroti program ‘Tujuh Pojok Literasi’ yang dirancang oleh tim mahasiswa dari Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) untuk Desa Jatimulyo.
Program yang sudah berlangsung kurang lebih empat bulan sejak Juli lalu itu menjadikan Desa Jatimulyo sebagai desa cerdas berbasis literasi digital. PPKO tersebut dijalankan oleh 15 mahasiswa dari Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (DPM FIK) Udinus.
Desa yang berlokasi di Kabupaten Demak itu dikenal memiliki berbagai usaha lokal, namun masih menghadapi sejumlah kendala. Seperti minimnya pengetahuan tentang keuangan, pengolahan grafis, dan keterampilan public speaking.
Dalam wawancaranya, Ketua Tim Pelaksana PPKO, Dimas Haydar Anandatama menjelaskan bahwa Tujuh Pojok Literasi mencakup beberapa bidang. Antara lain literasi MoneySpent (keuangan), KreatifGrafis (pengolahan grafis), SpeakUp (komunikasi), DigiTech (teknologi digital), HealthCare (kesehatan), EcoLife (pengelolaan sampah), dan MarketSense (pemasaran digital).
Dalam rangkaian visitasi kali ini, Belmawa berkesempatan melihat langsung implementasi program dari DPM FIK. Asesor dari Belmawa juga melakukan wawancara kepada perwakilan kepala Desa Jatimulyo hingga warga setempat.
Dosen Pendamping PPKO DPM FIK Udinus, Heru Pramono Hadi, S.E., M.Kom., menambahkan, tujuan utama program tersebut agar warga mampu menciptakan inovasi yang meningkatkan kesejahteraan desa.
#udinus #dinusfm #dinusfminfo #ppkormawa